Assalamualaikum............

Hai! Friendzzzz.........

Wellcome to my little world!

"Tempatku mencurahkan imaginasi liar tanpa batas! psttt jangan salah sangka kkkk,,,just for fun ^^"

" Berbagi dalam khayalan itu menyenangkan,,,,, "

Minggu, 02 Juni 2013

Meaning Of Flowers


" Say it with Flower "

Bunga itu bisa mewakili perasaan dan ternyata setiap bunga bisa menunjukkan maksud tanpa kata-kata bila saja kita tahu apa artinya.
Jutaan bunga berbeda jenis dan warna punya arti yang beda-beda pula.
Dan jangan salah kasih bunga karena akan beda nanti maksudnya.
Bunga itu indah maka tak ada bunga yang berarti buruk.
let's see,,,,

The Firts it's Beautiful Rose

Rose ( Mawar )
Mawar adalah simbol cinta dan gairah

Red Rose ( Mawar Merah )
Mawar merah mempunyai arti cinta, cantik, aku cinta padamu, rasa hormat dan keberanian.

White Rose ( Mawar putih )
Mawar putih juga bisa berarti cinta sejati, lugu, amat menyenangkan, rahasia dan diam.

Pink Rose ( Mawar Pink )

Arti dari Mawar Pink adalah Sayangku, rasa kagum , kebahagiaan, “percayalah padaku”, terimakasih.

Orange Rose ( Mawar Jingga )
Orange Rose atau mawar jingga punya arti Keinginan, antusiame.

Yellow Rose ( Mawar Kuning )

 Mawar kuning punya arti awal baru, kegembiraan, persahabatan ( dulu mawar kuning berarti ketidaksetiaan, cemburu).

Violet Rose ( Mawar Ungu )
Mawar ungu diartikan keunikan, cinta pada pandangan pertama, perlindungan cinta ibu/ayah.

Peach Rose ( Mawar Persik )
Mawar peach diartikan manis, rasa terimakasih, apresiasi, kekaguman, simpati.

Blue Rose ( Mawar Biru )
Blue rose mempunyai arti misteri.

Green Rose ( Mawar Hijau )
Mawar hijau mempunyai arti ketenangan.

Black Rose ( Mawar Hitam )
Mawar hitam atau black rose berarti juga kematian.

Yellow-Orange Rose ( Mawar Kuning-Jingga )

 Mawar Kuning-Jingga diartikan semangat.

Yellow-Red Rose ( Mawar Kuning-Merah )
Mawar kuning merah artinya ucapan selamat, persahabatan atau jatuh cinta.

White-Red Rose ( Mawar Putih-Merah )
Mawar putih merah bisa juga diartikan sebagai simbol penyatuan.

*) dari berbagai sumber

Jumat, 01 Februari 2013

MAY I // FF


~ . O . ~   MAY I    ~ . O . ~



Title               : May I
Author           : Nylla
Genre             : Romance, Agust, Tragedi
Rating            : T
Catagory       : Oneshot
Main cast      : Yunho, Ara, Changmin ( Implisit )


FF ini adalah inspirasi dari lagu “ May I “ by “ Trading Yesterday “.
Kali ini author pengen buat FF yang sedikit berbeda dari FF yang biasa dipost,,,depresi dan banyak implisit yang mungkin bisa diartikan banyak hal oleh Reader.
So,,,jangan bingung ya,,,Cuma pengen improvisasi dengan banyak ide cerita dan gaya menulis saja, mudah-mudahan ada yang interest mau baca ~ , ^

Kembali di Oneshot,,,happy reading



@@@@@@



And there you stand opened heart--opened doors
full of life with the world that's wanting more.
But I can see when the lights start to fade,
the day is done and your smile has gone away.


Ara mengusap lembut ukiran indah itu, tapi setiap kali melihatnya, rasa sakit itu kembali mengoyak hatinya, kini Ara menyadari dia tak pernah merasa bahagia.

Bahkan kekosongan hati itu semakin dalam dan berat menggerogoti mata bathinnya.

Empty room yang sampai detik ini tak pernah lagi bisa terisi dan tersinari cahaya, dia tetap setia dengan kegelapan yang abadi.

Ara tersenyum perih,,,sudah tak ada lagi jejak-jejak yang mampu untuk dijadikan rendezvous walaupun hanya untuk sekedar menyusuri napak tilas yang tersisa untuknya.

Tidak ada,,,,

Semua itu telah diambil secara paksa darinya, dari sisinya, meski belum sempat Ara menuliskan satu kata saja sebagai pembuka untuk Diary-nya hanya untuk sekedar mengingatnya, bila suatu saatAra harus melepaskannya, tapi Diary itu tetap kosong sampai sekarang.

Perlahan Ara berdiri, bersamaan dengan hembusan nafasnya yang terasa tinggal satu-satu, Ara melangkah menuju arah cahaya yang tak jua mampu menuntunnya.

3 langkah,,,Ara berhenti,,,dengan mata sayu kembali dilihatnya ‘harta’ paling berharga dan paling hina dalam hidupnya.

Tak ada lambaian, tak ada penyesalan,,,,

Semua hanya bisa dijalani,,,

Ara kini hanyalah sosok tanpa jiwa,,,hanya badan yang terisi nyawa,,,

Tak ada kehidupan yang warna-warni disosoknya yang semakin hari semakin meringkih termakan kehampaan hatinya.

Mata itu tak lagi bisa menuturkan cerita hitam,putih dan abu perjalanan hidupnya, tiga tahun ini,,,

Dia hanya duabola mata yang memang seharusnya ada disana,,,tapi tidak ada artinya.

Dan itu menyakitkan,,,,




Let me raise you up.
Let me be your love.



Yunho memandang sosok didepannya tanpa berkata apa-apa.

Setiap melihatnya, setiap tatapannya dan setiap ketersediaannya disampingnya tak juga mampu mengubahnya.

Tapi senyum itu selaluYunho berikan untuk dia, karena hanya dia yang mampu membuat Yunho menyunggingkan senyum.

Walaupun Yunho tahu butuh seumur hidup untuk melihatnya membalas senyumnya, tapi Yunho tak perduli.

Sejak hatinya memilih,Yunho memutuskan untuk terus disisihnya,,,

Meski dengan pilihann itu konsekuensinya adalah,,, untuk tersisih,tersakiti dan tersembunyi.

Yunho hanya bayang-bayang yang tak tampak padahal dia selalu ada didepannya.

“ Lepaskanlah,,,”

Bisik Yunho lembut ditelinganya pada sosok yang sangat patah dalam pelukannya.

Dia tak bersuara, meski airmata itu terasa membasahi dadanya tapi tak ada isak tangis yang Yunho dengar.

Saat tangan kekarnya memeluk rapuh tubuh dalam dekapannya posesif, Yunho benar-benar ingin memilikinya.

Utuh,,,,

Hati dan jiwanya, menghangat seperti dulu,,,

Ingin membuatnya menyadari dirinya, dirinya yang selalu ada dan akan selalu ada untuknya, dulu dan nanti.

Dulu saat Yunho harus melihatnya tertawa dengannya,,,

Dulu saatYunho hanya bisa melihatnya dari jauh,,,

Dulu saat Yunho tersenyum pahit untuk melepaskannya,,,

Dan kini

Kini saat dia menangis untuknya,,,,

Kini saat dia ada dalam pelukannya tapi tidak hatinya,,,

Kini saat dia tak juga mampu melihat senyum pahitnya,,,


May I hold you 
as you fall to sleep,

when the world is closing in
and you can't breathin'.


Ara memejamkan matanya, tapi dia tak pernah bisa tidur.

Ara takut,,,,

Takut saat matanya terpejam maka dia akan lenyap bersama kesadarannya yang hilang terkonsumsi kantuk dan hanya hadir dalam mimpi.

Tak pernah terlintas dalam benaknya melepaskannya,,,tidak akan pernah.

Sementara sebuah jiwa memeluknya dengan hangat tapi Ara tetap merasa sangat dingin,,,sangat sunyi dan beku.

“Aku ingin,,,”

Suara Ara hampir selembut dan setipis angin sepoi-sepoi yang berlalu dan sangat lirih, seperti tak yakin dan tak ingin mngatakannya.

Meski sudah melewati hari untuk menjauhi kenyataan itu tapi ternyata sumber airmata itu tak pernah mengering.

Ciptaan Tuhan memang tak akan pernah mampu untuk diduakan.

Jari-jari itu lembut megusap rambut panjangnya tapi kenapa tak terasa kehangatan disana,,,

Ara telah mati rasa,,,


May I love you.
May I be your shield.
When no one can be found
may I lay you down. 


Yunho tetap memeluknya,,,

Yunho tahu sudah kehilangan dia sejak tiga tahun lalu,,,tapi tidak bolehkah kali ini dia egois?

Tiga tahun lalu dia melepaskannya untuk menghibur hatinya sendiri, bahwa membiarkannya bahagia adalah tindakan paling bijak untuk mereka.

Tetapi ternyata Yunho salah besar dan kini merasa itu semua adalah salahnya, salahnya membiarkannya hanyut dalam cerita yang dibuatnya.

Yunho ingin menebusnya sekarang, sebelum keterlambatan ini menjadi penyesalannya seumur hidup.

Ternyata kebahagiaan tidak akan pernah mampu si setting manusia, seberapa sempurnapun rencana itu, tidak akan pernah bisa.

Yunho menghembuskan nafasny adengan lembut, takut desahannya terdengar dan membuatnya gelisah.

Tidak,,,

Yunho tidak mengeluh juga tidak akan pernah lelah mendampinginya, meskipun hanya kesunyian yang menemani, mendampinginya.

Dipandangnya wajah tanpa senyum dipangkuannya, meski damai wajah itu sangat pucat seperti tak ada darah mengalir.

Wajah tanpa gairah,,,,


All I want is to keep you safe from the cold...
to give you all that your heart needs the most.



Matanya memang terpejam tapi Ara tetap terjaga,,,

3 tahun lalu saat matanya terpejam,,,esok paginya Ara kehilangan semua karena itu Ara tak ingin tertidur lagi.

Tidak! saat dia masih disini,,,

Meski sudah tak punya apa-apa untuk takut kehilangan tapi Ara masih takut,,,,

Meski rapuh tapi ada nyaman disini,,,,

Diantara kabut yang susah untuk terurai oleh matanya yang terasa masih sangat perih dan terbatas melihat cahaya didepan,,,

Ara masih berdiri,,,

Ara menunggu,,,

Ara tak tahu apa yang membuatnya mampu berdiri, padahal kakinya tak lagi sanggup menopang berat badannya.

Seperti melayang dan uluran awan yang seakan mengangkatnya untuk bertahan,,,padahal apapun disampingnya runtuh tanpa ada bentuknya.

Semua telah hancur tiga tahun lalu,,,


Let me raise you up
Let me be your love


Yunho menyingkirkan anak rambut yang jatuh dipipi mulus itu,,,

Tak ada lagi senyum menghiasi bibirnya yang memucat karena tak lagi terawat. Wajah mungil itu semakin tirus termakan kesedihan yang tiada habisnya.

Mata yunho berkaca-kaca,,,

Ingin rasanya dia berteriak pada dunia,,,pada orang-orang diseluruh dunia,,,

Bahwa tak ada seorangpun yang berhak menyakitinya, menyia-yiakannya,,,

Tidak seorangpun!

Rasanya yunho ingin menumpahkan semua gumpalan dalam hatinya menjadi amarah yang menghanguskan seluruh dunia, agar tak seorangpun ada diantara mereka,,,

Menghalanginya,,,menghancurkannya,,,

Mata Yunho nanar memandang tembok ruangan yang terasa sangat dingin,,,

Sangat dingin dan kaku,,,

Mereka seperti sinis dan menertawakan kebodohannya,,,

“ Maafkan aku,,,”

Suara itu hanya mampu didengar hatinya,,,

Karena diantara semua orang Yunho merasa dialah sosok yang paling dalam menyakitinya, menyakiti dengan caranya, cara yang ternyata salah, dan menenggelamkannya dalam keterpurukan.


May I hold you (hold you)
as you fall to sleep.
When the world is closing in
and you can't breathin',


Terasa tetesan hangat itu merembes disudut matanya yang terpejam,,,

Ara tak ingin membawa siapapun dalam dunianya yang kelam,,,tidak seorangpun.

Biarlah dunia meninggalkannya sendiri dalam keterpurukannya dan tak seorangpun yang harus menyediakan diri menjadi pohon untuknya bersandar.

Kesunyian itu lebih menenangkan,,,

Menarik diri dari dunia terasa sedikit membuatnya bisa bernafas,,,

Tapi sudut matanya tak pernah bisa kering,,,

Bagaimana menghapusnya, Ara tak pernah bisa,,,,

3 tahun telah berlalu,,,

Tapi peristiwa itu tak akan pernah bisa terhapus selamanya,,,

“ Menyakitkan,,,,,”

Kata itu terpatri dalam batinnya, menyiksanya dan menggerogoti jiwanya, kehidupannya,,,setiap detik sejak tiga tahun lalu.


may I love you. (love you)

May I be your shield.
When no one can be found,
may I lay you down.


Yunho menghapus airmata itu dengan jemarinya perlahan, takut jari-jari melukai kulit lembut dipangkuannya.

Melihatnya airmata itu menetes setiap hari adalah hal paling menghancurkannya.

Dunianya ikut runtuh bersama patahnya sayap itu 3 tahun yang lalu.

Seandainya saja,,,

Seandainya dia lebih berani,,,

Seandainya dia bisa egois,,,

Seandainya dia tidak mencoba menjadi pahlawan kesiangan,,,

Seandainya,,,

Ya!

Seandainya 3 tahun lalu tak melepaskannya untuk sahabatnya,mungkin sosok rapuh dipangkuannya itu tak akan pernah menjadi bidadari tanpa sayap.

Dia pasti akan terbang bebas dengan senyum paling indah menghiasi wajahnya.

Dan wajah itu tak akan sepucat ini, wajahnya akan bersemu merah terpapar sinar matahari yang menyapa dengan hangat.

Tidak bersembunyi disini, disudut ruang gelap disebuah apartemen tanpa nama, dimana tak seorangpun akan memperdulikannya, dimana tak ada orang yang akan mengenalinya.

Karena melihat mereka yang mengetahuinya terasa bagai ribuan mata pisau yang mengiris-irisnya tanpa belas kasihan.

Menyembunyikan diri dari dunia,,,

Seandainya Yunho berani untuk dengan lantang menyuarakan hatinya, menjadi pemilik hati yang kini telah koyak.

Jujur mengatakannya,,,

Mungkin cerita akan berbeda,,,

Mungkin,,,

Betapa naïf menilai bahwa Yunho mengenalnya dengan baik sehingga sanggup menyerahkan satu-satunya sinar yang mampu menjadi penunjuk kabahagiaannya.

Tapi pepatah lama akhirnya selalu bisa benar untuk menggambarkan semua peristiwa,,,sesal itu selalu datang diakhir cerita.

Buatnya dia tetaplah angel,,,

Meski tanpa sayap tapi buat Yunho, dia tetaplah sempurna.

“ Salahkanlah aku,,,”

Suara itu semakin putus asa dalam bathinnya.

Yunho ingin dipersalahkan untuk penghianatan sahabatnya….

Yunho ingin dipersalahkan untuk peristiwa paling gelap dalam hidupnya…

Yunho ingin dipersalahkan untuk kematian sahabatnya….

Yunho ingin dipersalahkan untuk noda ditangannya….

Yunho ingin dipersalahkan untuk sebutir peluru dikepala sahabatnya….

Yunho ingin dipersalahkan untuk rahasia sahabatnya….

Yunho ingin dipersalahkan untuk kemarahannya….

Yunho ingin dipersalahkan untuk terbukanya rahasia sahabatnya….

Yunho ingin dipersalahkan untuk kehilangan sahabatnya…

Yunho ingin dipersalahkan untuk menjadi sosok penjagal…

Yunho ingin dipersalahkan untuk tahu sahabatnya adalah seorang pemerkosa….

Yunho ingin dipersalahkan untuk tak mengenal sahabatnya dengan baik…

Yunho ingin dipersalahkan untuk mendekatkan sahabatnya Changmin dengannya…

Dan yang paling ingin dikatakan adalah…..

Yunho ingin dipersalahkan untuk kepengecutannya….

Untuk tak mengatakan,,,,

“ Aku mencintaimu…Ara”


All that's made me (made me)
Is all worth trading (worth trading)
just to have one moment with you.
So I will let go (will let go)
of all that I know (that I know)

knowing that you're here with me.
For your love is changing me.


Ara membuka matanya.

Dirasakannya tetes hangat dipipinya yang bukan dari sudut matanya.

Untuk pertama kali dalam 3 tahun, Ara menatap mata teduh itu, mata yang menghangatkan hatinya tanpa pernah dia sadari.

Mata itu sangat-sangat terluka,,,

Ada beban yang menghalangi binarnya,,,

Ara ingin melihat lagi binar itu,,,binar yang bisa membuat bibirnya tak terkatup rapat,,,

Perlahan tangan kanan mungil Ara bergerak, merangkup rahang kekar yang kini tengah memunduk menatapnya.

Pelan, Ara mengusap lembut pipinya, jemarinya menghapus butiran-butiran bening yang tanpa disadari  menetes membasahi pipi Ara.

Tangan itu kembali mengusap pipi dan rahang kekar itu, mata Ara tak berkedip menatap mata yang dulu selalu memancarkan bahagia.

Keberanian itu telah dikumpulakan Ara selama 3 tahun,,,

Keberanian untuk meninggalkan sahabatnya,,,

Keberanian untuk melupakan penghianatan sahabatnya,,,

Keberanian untuk melupakan kebohongan sahabatnya,,,

Keberanian untuk tak mengingat penembakan itu,,,

Keberanian untuk tak mengingat sahabatnya mati dipelukan wanita lain,,,,

Keberanian untuk menyadari dia telah dimanfaatkan,,,,

Keberanian untuk tak menyalahkan Yunho atas peristiwa pahit ini,,,

Dan yang terpenting adalah

Keberanian untuk mengatakan

“ Aku akan mencoba,,,”


Yunho mendekatkan wajahnya,,,meski sedikit, harapan itu terlihat dimata Ara.

Harapan yang telah ditunggunya sejak dia mengenalnya,,,10 tahun lalu disebuah taman kota.

Yunho tersenyum,,,

Yunho tahu harapannya terlalu tinggi untuk berharap Ara membalas senyumnya, tapi janji Yunho menunggunya tersenyum seumur hidup akan terus terpatri indah dalam hatinya.

Cukup sekali Yunho menyakitinya,,,

Melepaskannya,,,

Tidak kali ini, tidak selama dia masih bisa bernafas.

Dikecupnya kening yang terasa dingin itu, mata Yunho terpejam, tak ingin rasanya melepaskan kecupan itu.

Dengan hangat dibawanya sosok rapuh Ara dalam pelukannya, sekedar mengatakan dengan bahasa tubuh, bahwa dia akan selalu ada untuk menghangatkan jiwanya yang dingin.

“ Buatku,,,kau tetaplah suci “

Ara tak menjawab.

Hanya butiran bening itu kembali menetes dari matanya, tetapi sekarang terasa hangat tidak dingin seperti biasanya.

Ini adalah airmata pertama,,,yang keluar karena karena hatinya.

Hati yang dengan sadar mendengarkan suara lembut yang selalu berbisik tanpa lelah ditelinganya,,,tiga tahun ini.

Tanpa pernah berkata, Ara tahu Yunho mengerti jawabannya.

Mereka telah terikat dalam keterdiaman.

Karena dengan diam, Ara ingin melupakan kepahitan itu, aib dalam hidupnya.

Yunho mempererat pelukannya tanpa membuat Ara sesak bernafas.

Karena Ara adalah nafas Yunho.



~~~ FIN ~~~


Depresi??
Keluar begitu saja ide seperti ini,,,,

Pengen buat sequel untuk ff ini tapi belum ketemu lagu yan tepat.