Assalamualaikum............

Hai! Friendzzzz.........

Wellcome to my little world!

"Tempatku mencurahkan imaginasi liar tanpa batas! psttt jangan salah sangka kkkk,,,just for fun ^^"

" Berbagi dalam khayalan itu menyenangkan,,,,, "

Rabu, 07 Desember 2011

BEAUTIFUL GRACE // FF// PART 1

BEAUTIFUL GRACE

Main cast             : Yunho , Ara
Other cast            : many of hallyu star ( every chapter are new cast )
Genre                   : Romance, Friendship
Rating                   : 13 +
Category              : Chapter ( long I hope )



Aku percaya ketulusan akan memenangkan sebuah hati, hati putih yang tersakiti.
Dan itu yang pertama untuk dirinya merasakan bahwa cinta bukan hanya sakit……
Tapi cinta adalah penyembuh rasa sakit………
Sanggupkah aku hanya menjadi orang kedua dihatinya?


 Anneyong.....ingin membuat sebuah cerita yang sedikit rumit tentang cinta dan hati, karena terkadang cinta dan hati tak bisa ditebak kemana arahnya meski kita sudah merasa berjalan di tujuannya tapi jalan punya banyak persimpangan dan meski lurus belum tentu ada ujungnya,
tetap sajakitahrus tetap berjalan melewatinya, apapun keadaannya.........





PART 1
Who is she?

Yunho bergegas meninggalkan ruang ganti baju dan menuju lapangan Basket. Hari ini dia telat latihan basket  karena harus mengantar Yuri ke mall untuk membeli perlengkapan pesta ulang tahunnya nanti malam.
“Kemana kau Yun? Hari gini baru datang?”tanya Jaejong.
“Aku mengantar Yuri dulu tadi.”Jawab Yunho.
“Kau setia sekali pada Yuri, ada hubungan apa kau dengannya?”tanya Changmin memincingkan matanya.
“Anyo……dia itu teman baikkul.”
“Tapi kau menyukainya kan Yun?”Yoochun menepuk bahu Yunho.
“Anyi……..”
“Mukamu memerah.”Jaejong menunjuk muka Yunho yang memerah karena lari-lari.
“Kelihatan dari matamu.”Junsu ikut-ikutan menanggapi.
“Aishh…..kalian ini. Kenapa membahas itu….aku kesini untuk main basket.”Yunho mengambil bola yang di pegang Yoochun dan menuju tengah lapangan.
Yang lain pun akhirnya mengikuti Yunho.

Hampir satu jam mereka menghabiskan waktu bermain basket.
“Jam berapa kau akan datang ke pesta Yuri, Teeuki?”tanya Jaejong.
“Setengah tujuh setelah aku menjemput Taeyoen.”Jawab Leeteuk memasukkan baju kotornya kedalam tas.
“Changmin-ah kau ajak siapa jadi pasanganmu kepesta nanti malam?”
“Yoen Hee, kau sendiri Jun?”tanya Changmin.
“Sebenarnya aku ingin mengajak Krystal  tapi sepertinya Taemin sudah mengajaknya, aku mungkin datang sendiri.”Junsu menunduk.
“Hahaha…….ternyata pangeran korea tidak punya pasangan kencan ke pesta.”Yoochun tertawa melihat Junsu hanya tertunduk.
“Aku juga tak punya pasangan ke pesta Yuri.”kata Yunho menepuk pundak Junsu.
“Sincha?”Junsu merasa punya teman dan  mengembangkan senyumnya.
“Ya… iyalah dia tak mungkin punya teman kencan, kan yang punya pesta kencannya dia.”kata Jaejong kembali menjatuhkan mental Junsu.
“Sudah kubilang Yuri bukan kencanku! “Yunho kesal teman-temannya meledeknya.
“Sudah…sudah…Aku akan carikan kau teman kencan dipesta itu Junsu ,dan kau Yunho, kalau kau tak mau dengan Yuri biar aku saja yang mengajaknya kencan.”Yoochun yang play boy mendapat ide gokil.
Yunho hanya melotot kearahnya.
“Jadi kita pergi bertiga kepesta, Ok?”
“Chun-ahh jadi kau juga tak punya teman kencan?”Junsu baru sadar Yoochun juga tak punya teman kencan.
“Di pesta aku akan dapat 10 teman kencan.”jawan Yoochun pede.
“Dasar kau……”Yunho menoel kepala Yoochun.
“Aku ikut kalian saja!”Changmin menyela.
“Bukankah kau mau menjemput Yoen Hee?”tanya Junsu.
“Aku akan meneleponnya, biar bertemu disana saja.”kata Changmin.
“Baguslah…..kau bagaimana Jae?’’tanya Yunho.
“Aku juga ikut kalian saja. Kurasa Hyo Joo tak keberatan ketemu disana.”jawab Jae.
“Ok! Kita sepakat.”Yoochun tersenyum.

Malam itu pesta ulang tahun Yuri sangat meriah dengan berbagai acara yang disiapkan sahabat-sahabat Yuri. Semua orang tampak bersenang-senang dan berbagi kebahagiaan dengan sang pemilik pesta.
Yuri memberikan kue pertamanya untuk Yunho, membuat Yunho memerah mukanya. Secara tidak langsung Yuri menyatakan perasaannya pada Yunho.
Yunho bukan tidak tahu Yuri menyukainya sejak lama tapi Yunho masih belum yakin apakah ia juga menyukai Yuri sebagai seorang namja pada yeoja atau menyukainya sebagai sahabat karena mereka sudah mengenal sejak kecil.
Saat acara dansa dimulai, banyak yang berdansa dengan masing-masing pacarnya atau sekedar berdansa dengan teman barunya seperti Junsu yang ternyata menemukan yeoja cantik yang diajaknya berdansa malam itu.
Yunho yang melihat Yuri hanya duduk melihat mereka berdansa akhirnya mendekatinya dan mengajaknya turun berdansa.
Yuri terlihat sangat senang Yunho mengajaknya berdansa.
Saat Yunho tengah asyik berdansa matanya menangkap sesosok yeoja yang duduk sendirian dipojokan.Karena suasana Pub yang remang-remang wajahnya tak terlalu kentara.
Meski agak jauh Yunho bisa melihat yeoja itu tampak sedih. Entah kenapa Yunho tak bisa memalingkan pandangannya dari Yeoja itu.
Bukan karena Yeoja itu cantik tapi ada sesuatu yang membuat Yunho sepertinya tak bisa melepaskan pandangannya. Malam ini semua yeoja yang datang ke pesta Yuri cantik-cantik tapi yeoja itu terlihat berbeda dimata Yunho.
Siapa dia?
Tanya Yunho dalam hati.
Setelah musik berhanti mereka membubarkan diri dari lantai dansa. Pub yang disewa secara pribadi oleh keluarga Yuri untuk pestanya itu kembali terang karena lampu kembali dinyalakan penuh.
Yunho segera menyapukan pandangannya kearah pojokan pub dimana dia melihat yeoja itu tadi. Tapi Yunho kecewa setelah tak melihat dia tak ada disana.
“Kemana dia…”Gumam Yunho.
“Siapa Yun?”tanya Jaejoong yang mendengar Yunho bergumam.
“Anyo…”Yunho hanya menggeleng.
Hampir jam 12 malam mereka satu per satu meninggalkan pesta.
“Yunho, apa kau tidak mau masuk?”Yuri bertanya pada Yunho yang tak turun dari mobilnya.
“Tidak usah Yuri-ah, sudah malam.”Yunho menolak secara halus.
“Baiklah….kamsahamnida.”Yuri tersenyum.
“nde…”Yunho tersenyum.
Yuri melambaikan tangan melihat mobil Yunho menjauhi pelataran rumahnya.

*****
Yunho memasuki ruang kelas yang sudah ramai.
“Yunho!Akhirnya kau datang juga.”Changmin kegirangan menatap Yunho.
“Wae? Senang sekali melihatku, kau rindu padaku?”tanya Yunho keheranan melihat Changmin kegirangan melihat kedatangannya.
“Aisshh kau..aku hanya mau menyampaikan kabar gembira untukmu.”
“Waeyo?”Yunho mengeryitkan keningnya.
“Kita ditantang tanding basket hari sabtu besok.”kata Junsu sebelum Changmin sempat menjawab.
“Kyaa!Junsu! harusnya aku yang beritahu Yunho!”Changmin kesal Karena harusnya dia yang memberitahu Yunho bukannya Junsu.
“Jinjja?”
“Nde! Perwakilan SMA Kyungsan menyampaikan surat ini tadi pagi.”Yoochun menyerahkan sepucuk surat undangan pertandingan basket.
Yunho mengambil surat itu dan membacanya.
“Bagaimana menurutmu kapten?”tanya Jaejoong.
“Baiklah kita rapat istirahat nanti.”kata Yunho.
“Nde……”hampir serempak Changmin, Junsu, Yoochun dan Jaejoong  menjawab.

Yunho memilih taman belakang sekolah ketimbang aula olahraga untuk rapat dengan tim basketnya.
Yoochun, Changmin, Jaejoong, Junsu, Leeteuk, Heechul dan beberapa orang lainnya telah berkumpul.
“Apa kalian sepakat dengan tempatnya?”tanya Yunho.
“Aku tidak keberatan.”jawab Changmin.
“Aku rasa lebih baik di sekolah kita saja Yun.”Leetuk memberi usul.
“Ya! Aku setuju dengan Teeuki.”Yoochun menimpali.
“Tapi bagaimana kalau mereka tidak setuju?”tanya Heechul.
“Siapa yang setuju dengan usul Teeuki?”Yunho bertanya pada timnya.
Hanya Changmin dan Junsu yang tidak mengangkat tangannya.
“Kau Junsu?”Yunho bertanya pada Junsu.
“Kalau aku tidak masalah dimana tempatnya Yunho-ah”jawab Junsu.
“Sama, buatku yang penting main, aku tak peduli dimana tempatnya.”kata Changmin sebelum Yunho sempat menjawab.
“Baiklah. Jae kau tanyakan apa mereka mau bila pertandingan diadakan ditempat kita? Kalau mereka setuju hari sabtu kita bisa langsung bertanding. Tapi kalau tidak kita adakan rapat lagi, mungkin akan mengajak mereka untuk menentukan tempatnya.”kata Yunho mengambil keputusan.
Mereka semua mengangguk menyetujui keputusan kaptennya.
*****
Sesuai kesepakatan bersama ternyata kedua belah pihak memilih tempat netral untuk bertanding.
Suasana sore itu sangat ramai di sebuah stadion yang tak terlalu besar yang mereka sewa bersama untuk pertandingan. Tanpa sponsor dan hanya mengandalkan dari uang iuran sukarela mereka semata tapi semangat bertanding anak muda yang tinggi membuat suasana disana seperti pertandingan besar.
Suporter dari SMA Kyungsan membawa poster dan atribut untuk mendukung para pembasket kebanggaan mereka bertanding melawan SMA Seoul tempat Yunho dan teman-temannya mempunyai tim basket yang sangat diperhitungkan SMA-SMA lain di korea.
Tak kalah dengan SMA Kyungsan supporter dari SMA Seoulpun membawa berbagai poster dan atribut seru, terutama banner besar yang bergambar wajah Yunho yang memang selain kapten dia juga adalah salah satu atlet basket nasional korea selatan termuda yang sudah diakui kemampuannya.
“Aku yakin kita akan menang.”Yuri nampak bersemangat membawa banner yang dibuatnya sendiri untuk orang yang disukainya sejak lama.
“Pasti karena Yunho kau mengatakan itu kan?”tanya Sulli yang berdiri disebelahnya.
“Tapi memang tim basket kita lebih bagus dari SMA Kyungsan.”kata Yuri memerah mukanya.
“Kalau Yunho tak main apa kau akan semangat seperti ini?”tanya Sulli lagi.
“Tentu saja…”Yuri menjawab dengan mengambang.
“Setahuku kau tidak terlalu suka olahraga?” kat Sulli lagi.
“Sudahlah…….kita kesini untuk memberi semangat pada tim kita bukan membahas diriku.”Yuri mencoba mengalihkan pembicaraan Sulli.
Sementara Sunny dan Yoona hanya mendengarkan pembicaraan itu tanpa peduli karena mereka asyik belanja mata pada cowok-cowok ganteng dari SMA Kyungsan.
“Kau lihat itu Yoong?”Sunny menunjuk sosok imut yang duduk menanti pertandingan dipinggir lapangan yang menarik perhatiannya.
“Oh……yang tinggi dan berwajah imut itu? Dengan  handband merah?”tanya Yoona.
“Iya….dia imut sekali.”Sunny nampak gemas melihatnya.
“Itu memang tipemu…aku rasa lebih tampan yang memakai hoodie biru disampingnya.”tunjuk Yoona pada sosok pemuda berwajah cool dengan muka yang tak beda imutnya dengan namja yang ditunjuk Sunny.
“Ah lebih tampan dia…”Sunny tetap kekeh dengan pendapatnya.
“Buatku lebih tampan dia…”Yoona juga tak mau kalah.
“Aigooo……..kenapa kalian malah jatuh cinta pada musuh!”Yuri kesal mendengar teman-temannya malah memuji-muji para pemain basket dari tim lawan.
“Kita bukan mau perang! Jadi menurutku kita tidak sedang bermusuhan.”Kata Sunny tak peduli pada kekesalan Yuri.
“Benar, dan mereka memang tampan kok.”Yoona membela Sunny dan mereka tersenyum berpandangan.
“Jadi kalian mendukung mereka?”Yuri takpercaya apa yang dikatakan teman-temannya.
“Tentu kami dukung Yunho dan tim kita tapi bukan berarti aku tak boleh suka mereka kan?!”Jawab Sunny cuek.
Yoona mengangguk-angguk sependapat dengan Sunny.
Yuri akhirnya tersenyum dan kembali ikut larut berteriak-teriak dengan yang lain memberi semangat pada Yunho dan teman-temannya yang sudah bersiap-siap ditengah lapangan.
Begitu wasit meniup peluitnya pertandinga dimulai dengan seru. Meski level SMA Seoul setingkat diatas SMA Kyungsan tapi ternyata pertandingan itu tak jadi timpang karena ternyata mereka bisa menunjukkan bahwa mereka bukan lawan yang bisa diremehkan.
Kejar-kejaran nilaipun tak dapat dihindarkan dan hari itu sepeti biasanya Yunho menjadi man of the match alias MVP karena dia banyak jam dan slam dunk. Sementara dari SMA Kyungsan ada Minho yang menjadi bintang lapangan.
Dengan waktu hampir 2 jam 25 menit akhirnya pertandingan dimenangkan SMA Seoul dengan skor yang tidak terlalu jauh yaitu 105-99, 102-101 dan 99-87.
Yunho yang menjadi MVP seperti biasa mendapat banyak jeritan dari para fansnya dari SMA Seoul dan sekarang bertambah dari SMA Kyungsan juga ternyata banyak yang ngefans dengannya.
Yunho sendiri merasa heran mendapat reaksi yang begitu  bersemangat dari yeoja-yeoja SMA Kyungsan, tapi dengan senang seperti biasa Yunho oke-oke saja ketika mereka satu persatu meminta foto bersamanya.
Sementara tak sedikit Yeoja dari SMA Seoul yang berebut mendekati Minho termasuk Sunny. Dengan semangat Sunny memperkenalkan diri pada sosok imut yang sudah mencuri perhatiannya sejak awal.
“Hai…perkenalkan aku Sunny dari SMA Seoul.”dengan malu-malu Sunny mengulurkan tangannya.
“Anneyong……aku Minho.”dengan tersenyum Minho menyambut uluran tangan Sunny.
“Wah kau punya fans baru Minho-ahh.”Donghae tersenyum melihat cewek imut disamping Sunny yang memandangnya malu-malu.
“Sunny imnida.”Sunny memperkenalkan diri pada Donghae yang menghampiri mereka.
“Hai aku Donghae.”Donghae tersenyum.
“Temanmu tidak ingin berkenalan dengan kami?”tanya Minho memandang Yoona.
“Yoona imnida.”Yoona membungkuk kerah Minho dan Donghae.
Merekapun tersenyum dan balas memungkuk.
“Hai……kalian disini.”Yuri mengampiri Sunny dan Yoona diikuti Sulli, Yunho dan yang lainnya.
“Nde………”Yoona dan Sunny menjawab bersamaan melihat teman-temannya menghampiri mereka.
“Kau hebat hari ini Minho-ah!”Yunho memuji Minho.
“Masih tak sehebat kau Yunho-ah.”Minho tersenyum mendapat pujian dari rivalnya itu.
“Kalian bukan lawan yang mudah,aku akan senang kalau kita bertanding lagi lain waktu.”kata Yunho.
“Ok…akan kucatat itu dan lain kali kami yang akan memenangkan pertandingannya.”Donghae tersenyum.
“Kami tunggu dengan senang hati.”kata Jaejoong penuh semangat.
 “Maaf mengganggu…..”Suara lembut seorang  yeoja mengalihkan semua mata kearahnya.
Yunho terkesiap melihat sosok cantik yang mengampiri mereka.
Yeoja ini…….seperti?
Yunho bicara dalam hati.
“Ada apa Ara-ah?”Minho mendekati Yeoja itu.
“Kita harus pulang sekarang Oppa.”Ara memandang Minho serius.
“Sincha?”Minho memandang wanita cantik yang dipanggil Ara itu dan menggenggam tangannya.
“Omonnie memintaku mengajakmu pulang sekarang.”
“Apa yang terjadi Ara?”wajah Minho berubah panik.
“Aku tidak tahu Oppa, sebaiknya kita pulang sekarang.”Ara menggeleng.
“Baiklah………maaf teman-teman aku harus pulang sekarang.”Minho menggandeng tangan Ara meninggalkan mereka yang tampak bengong.
Ara membungkuk berpamitan pada mereka semua. Diikuti Donghae yang juga mengikuti Minho dan Ara meninggalkan mereka.
“Apa Ara yeojacingu Minho…”gumam Sunny yang tampak kecewa melihat Minho menggandeng Ara.
Sementara Yunho sibuk mengingat-ingat dimana  dia bertemu sosok cantik yang membuat hatinya berdesir untuk pertama kalinya itu.
“Ayo kita pulang!”Suara Yuri mengagetkan semua orang yang masih bengong dengan peristiwa yang barusan terjadi dengan cepat tapi meninggalkan kesan yang dalam buat beberapa temannya itu.
Yunho yang untuk pertama kalinya begitu terpesona dengan seorang yeoja.
Yoochun yang terkesan dengan fisik Ara yang membuat matanya tak berkedip dan diam-diam iri sekaligus salut dengan Minho yang punya yeojacingu secantik itu.
Sunny yang kecewa dengan kenyataan bahwa Minho sudah punya sesorang disampingnya yang jauh lebih cantik darinya.
Yoona yang diam-diam berbunga-bunga berkenalan dengan Donghae.
“Kayo!”Junsu berteriak dengan keras ,wal hasil dia sukses dipelototi teman-temannya.
“Paliiiiiii……..”Junsu tak peduli malah mendorong Changmin dengan keras sampai mau terjatuh.
“Hah……apa-apaan kau!”Changmin berteriak dengan kesal.
…..
“Selamat ya Yunho-ah,kau hebat hari ini.”Yuri tersenyum saatYunho mengantarnya pulang.
“Gomawo….”Yunho hanya menjawab dengan datar.
“Sepertinya kau tidak terlalu senang Yun.”Kata Yuri melihat Yunho hanya terkesan biasa saja mendapat ucapan selamat darinya.
“Aku senang kok, hanya…………aku agak sedikit capek hari ini.”Yunho tersenyum.
“Mianhe merepotkanmu..”Yuri merasa tidak enak dengan jawaban Yunho.
“Ah bukan begitu Yuri-ah…….aku senang mengantarmu.”Yunho jadi merasa serba salah.
Maunya Yunho menjawab agar Yuri tak bertanya lagi saat pikirannya tengah kemana-mana malah terkesan memojokkan Yuri.
“Sudah sampai Yuri.”Yunho menghentikan mobilnya tepat didepan rumah Yuri.
“Terima kasih Yunho-ah…apa kau benar-benar tidak apa-apa mengantarku?”Yuri bertanya sebelum turun dari mobil.
“Nde,Mian kalau kata-kataku membuatmu jadi merasa tidak enak.”Yunho membungkuk.
“Anyo…aku yang seharusnya meminta maaf padamu Yunho-ah.”Yuri membalas membungkuk karena benar-benar merasa tidak enak.
“Sudahlah…. kita tak seharusnya banyak ber basa-basi seperti ini kan? Jadi terasa aneh.”Yunho tersenyum mencairkan kekakuan diantara mereka.
“Nde…….”Yuripun tersenyum senang.
“Masuklah……aku pulang.”Yunho melongokkan kepalanya pada Yuri yang sudah keluar dari mobilnya.
“Gomawoyo Yunho-ah.”Yuri melambaikan tangannya.
Yunho tersenyum meninggalkan Yuri.


Gomawoyo....just hope for happy reading......