Assalamualaikum............

Hai! Friendzzzz.........

Wellcome to my little world!

"Tempatku mencurahkan imaginasi liar tanpa batas! psttt jangan salah sangka kkkk,,,just for fun ^^"

" Berbagi dalam khayalan itu menyenangkan,,,,, "

Sabtu, 19 Januari 2013

DON'T GIVE UP OF ME - PROLOGUE


Title               : Don't Give Up Of Me - Prologue
Author           : Nyla
Genre            : Romance, friendship
rating             : T
catagory        : Twoshot
main cast       : Yunho, Ara
Cast               : Kyuhyun, Yuri, Seulgi, Jaejoong





PROLOGUE

4 tahun kemudian,,,,,,,

“Ara,,,,will you marry me?”

Ara  menatap pemuda yang kini tengah berjongkok dihadapannya dengan mata membelalak tak percaya.

“Aku,,,kau,,,,”Seperti kehilangan kata-kata mata Ara  menatap tak percaya pemandangan didepannya.

“Yes,,,,,”Ara mengangguk dengan yakin dan ikut terduduk bersamanya.

Ketika cincin bermata berlian itu disematkan ketangannya Ara menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

“Terima kasih,,,,”

Mereka berpelukan, menyatukan keajaiban yang mereka sebut dengan cinta.

Jaejoong tersenyum bahagia.

Meski dia seorang lelaki tapi tak lantas membuat perasaannya tidak bisa tersentuh dan terharu.

Meski tak menitikkan airmata tapi hatinya terasa sangat biru dan senyum yangmengembang terasa sangat melegakan.

Melihat wanita yang disayanginya penuh binar bahagia Jaejoong merasa tugasnya telah sempurna mengembalikan senyum itu diwajah Ara, tanpa keterpaksaan senyum itu begitu indah menghiasi wajah cantik didepannya.

“Jae,,,,”

Jaejoong ,mengangguk dan melepaskan tangan Ara dari genggamannya.

“Kebahagiaanmu adalah anugerah yang paling indah untukku Ara,,,,, Aku menyayangimu, sangat menyayangimu,,,,”

Ara melihat betapa mata itu teduh menenangkannya.

4 tahun kebersamaan mereka dalam suka dan duka Jaejoong selalu ada disamping Ara.

Dan malam ini tepat ulang tahunnya yang 21 didepan sahabat-sahabatnya dia dilamar oleh orang yang sangat berarti dalam hidupnya.

Masa-masa sulit itu telah dilewati Ara penuh dengan airmata tetapi kesabarannya mencintai dengan tulus berbuah indah kini.

Ketakutannya akan mimpi buruk dan kesendirian hilang sudah malamini berganti sejuta keyakinan akan kebahagiaan didepan bersama seseorang yang akan mendampinginya menapaki hari-hari yang terus menua.

Yuri memeluk Ara dengan bahagia, tak pernah terlintas dibenaknya malamini Ara akan dilamar didepan mereka.

Yuri tahu betul bagaimana Ara menjalani hubungan cinta dengannya, tak mudah untuknya sebagai sahabat melihat kesedihan demi kesedihan terus membayangi hari-harinya selama ini.

Sebagai sahabat Yuri merasa sangat bahagia melihat kebahagiaan diwajah Ara.

“Aku ikut bahagia Ara,,,,kau akan menikah lebih dulu daripada aku.”

Wajah Ara bersemu merah antara malu dan bahagia.

“Aku tak akan buru-buru menikah,,,,”kata Ara memandang sosok tampan disampingnya yang tersenyum padanya dan Yuri.

“Apa benar kalian tidak akan menikah cepat-cepat?”

“Semua terserah Ara,,,,buatku kapanmu dia mau aku akan langsung mengiyakan.” Ara tersenyum menyentuh tangan kekar itu dengan lembut dan sebaliknya dia mengusap lembut jemari Ara yang kini telah terikat cincin pemberiannya.

“Kalian membuatku iri,,,”Kyuhyun melengos melihat kemesraan mereka berdua.

Ara tertawa melihat sifat kekanakan Kyu yang keluar, dia tahu Kyu hanya bercanda.

“Lantas kapan kau akan melamar Yuri?”Tanya Ara meledek Kyuhyun.

Muka Kyuhyun langsung memerah.

“Itu rahasia dan kalian tak perlu tahu.”Kata Kyu yang mengambil tangan Yuri dan membawanya menjauhi pasangan yang tengah berbahagia itu berdua saja.

Ara sangat senang sahabat baiknya kini juga menjadi kekasih dari sahabat kecilnya yang juga sekaligus kakak untuknya, orang yang selalu memastikan dia bahagia sebelum dirinya.

Ara tersentak dari lamunanya saat merasakan sentuhan lembut disamping kepalanya.

“Aku tahu kau sangat menyayanginya,,,,”Bisiknya mengecup lembut rambut Ara.

Ara terkekeh.

“Di,,,,kakakku,,,,”Ara memeluk sosok tinggi tegap itu dengan berjuta bahagia yang rasanya ingin meledak keluar dari dadanya.

“I love you,,,,”bisiknya ditelinga Ara.

“I love you too,,,,,”

Mereka tak melepaskan pelukannya ditengah remang cahaya bulan yang menghiasi malam dihalaman rumah mungil yang kini menjadi hangat itu.

Rumah yang ditinggalkan Ara 14 tahun silam.

Seulgi menghampiri seseorang yang sedari tadi duduk termenung disudut rumah itu.

“Kau,,,,benar merelakannya?”

“Ya,,,,”

“Dan kenapa wajahmu terlihat sangat murung?”Tanya Seulgi lagi.

“Tak mudah untuk melepaskan apa yang kau sayangi,,,,tapi bial kau memang benar mencintainya maka kau akan merasa bahagia melihatnya bahagia.”

“Meski tak bersamamu?”Tanya Seulgi.

“Ya,,,,yang terbaik untuknya adalah bukti aku menyayanginya dengan tulus.”

“Jadi,,,,apa berarti kita sama?”Tanya Seulgi mempermainkan jemarinya.

“Aku tak tahu,,,,”

Seulgi menatapnya mencari penjelasan.

“Aku pernah menyakiti Ara,,,,karena itulah aku tak sama denganmu.”

Seulgi menundukkan kepalanya.

“Kau menyayangi Ara,Seulgi! Malam ini kau membuktikannya.”

Seulgi tersenyum.

Dipandangnya dari kajauhan Ara yang tengah berpelukan dengan tunangannya itu tanpa ada lagi rasa iri dan dendam.

“Dia pantas mendapatkannya,,,”

“Ya,,,,mereka memang seoulmate,,,,mereka saling mencintai dan tak sepatutnya kita menghalangi mereka untuk bahagia.”Kata Seulgi beranjak.

“Ayo,,,,”

Ara membuka matanya saat sentuhan dibibir itu perlahan menjauhi wajahnya, wajah Ara yang bersemu merah tersenyum menatap mata teduh yang seakan menenggelamkannya.

Yunho tak bisa berkata apa-apa menatap mata indah itu tepat didepannya kini membawanya ke langit ke tujuh dan menunjukkan apa itu bahagia.

“Terima kasih untuk tak menyerah padaku Ara,,,,I love you so much,,,”

Ara tersenyum melihat Seulgi meninggalkan halaman rumahnya diikuti Jaejoong dibelakangnya.

Dan pelukan erat Yunho dipinggangnya seakan menegaskan bahwa dia tak ingin siapapun memisahkan mereka, lagi,,,,,,,,,

~ END ~