BEAUTIFUL GRACE
Main cast :
Yunho , Ara
Other cast :
many of hallyu star ( every chapter are new cast )
Genre :
Romantics, Friendship
Rating :
13 +
Category :
Chapter ( long I hope )
Part 3 of this chapter is about who Ara loves to mark little dissapointed to Yunho.
Tapi ini baru awal cerita yang akan dilalui mereka berdua, masih terlalu dini untuk menemukan dua hati yang sama sekali belum saling kenal.
PART 3
Disappointed!
“Kau
sudah selesai chagi?”tanya namja itu menyentuh tangan Ara dengan lembut melihat
Ara selesai menyuapkan sendok terakhir ice cream.
“Nde.”Ara
tersenyum lembut pada sosok namja tampan disampingnya dengan pandangan mesra.
Chagi?......
Hati
Yunho terasa ingin meledak mendengar namja itu memanggilnya chagi pada Ara…..
“Yunho-ah!Junsu-ah!
perkenalkan ini teman-temanku, yang itu Go Ara dan ini Kim Soo Hyun.”Ujar
Tifanny memperkenalkan Ara dan Soo Hyun pada Yunho dan Junsu.
Ara
dan Soo Hyun tersenyum begitupun dengan Junsu dan Yunho meski dalam hati Yunho
menyimpan rasa segan karena Soo Hyun memanggil chagi pada Ara tadi.
“Kami
sudah pernah bertemu.”Ara tersenyum.
“Sincha?
Jadi kalian sudah saling kenal?”tanya Tiffanny membulatkan matanya.
Ara
menggeleng.
“Belum.”jawab
Ara.
“Tapi
katamu kau sudah pernah bertemu mereka?”kata Tifanny bingung.
“Kami
belum sempat berkenalan, waktu itu aku hanya menjemput Oppa Minho kelapangan
setelah bertanding.”jawab Ara menjelaskan.
“Oh……..”Tifanny
tersenyum mengerti.
Jadi Apa hubungan Minho dengan Ara?
Yunho
berkata dalam hati, tapi entahlah sisi hatinya tak bisa berhenti bertanya.
Jadi siapa Soo Hyun?
Rasanya
Yunho ingin bertanya,tapi belum sempat satu katapun terlontar dari mulutnya
tiba-tiba….
“Ah….chagi!
sebaiknya kita pulang sekarang.”Soo Hyun melihat pergelangan tangannya dan
terkejut melihatnya, dengan serta merta mengajak pulang Ara dengan
terburu-buru.
“Mianheyo
kami harus pulang sekarang.”kata Soo Hyun membungkuk.
“Annyeong…..”Ara
tersenyum mengikuti Soo Hyun.
Junsu,
Yunho dan Tiffany hanya bisa tersenyum kecut, terutama Yunho dan Tifanny.
Ada
seribu tanya yang ingin Yunho lontarkan pada yeoja cantik didepannya itu tapi
mulutnya seperti terkunci, apalagi namja bernama Kim Soo Hyung itu seperti
memprotek Ara darinya dan Junsu.
“Kenapa
dia selalu begitu…’’Tiffanny menggumam sendiri.
“Mwo?”Yunho
mendengar Tiffanny mengguman tidak jelas.
“Anyo….”meski
berusaha disembunyikan tapi masih terlihat Tifanny kesal mereka pergi saat
mereka belum selesai makan.
“Bagaimana
kau bisa mengenal mereka Fanny?”tanya Junsu.
“Mereka
temanku saat masih sekolah di Kanada.”kata Tifanny dengan enggan.
“Maksudmu
kalian bertiga satu sekolah dan kebetulan juga pindah ke korea bertiga?”tanya
Yunho.
“Iya
benar. Karena kami sama-sama dari korea kami menjadi sahabat baik bertiga dan
kebetulan juga tahun lalu kami pindah ke korea secara bersamaan.”
“Oh….jadi
hanya kau yang masuk SMA Seoul dan mereka SMA Kyungsan?”tanya Junsu mencoba
menebak.
“Anyo…..Ara
home schooling dan Soo Hyung Di SMA Internasional Seoul.”
“Oh……..”Yunho
dan Junsu mengangguk-angguk.
Yunho
baru sadar pertama melihat Ara dipesta Yuri,mungkin karena dia bersama Tiffanny
malam itu, karena Yuri atau Yunho dan yang lainnya tak mengenal Ara.
“Mmmm….Tiffanny-ah,
apa mereka itu pacaran.”tanya Yunho hati-hati.
“Kenapa
kau tanya itu?”Tifanny memandang Yunho penuh selidik.
“Anyi……mereka
terlihat mesra.”Yunho berusaha menyembunyikan kegugupannya.
“Oh….Nde
mereka pacaran.”jawab Tiffanny datar.
Yunho
tersedak.
“Uhuk…uhuk..uhuk…”dengan
gugup Yunho menutup mulutnya.
“Kau
tidak apa-apa Yunho-ah.”Tifanny reflek memberikan tissue pada Yunho.
“Gwencana….gomawo.”
Yunho
kecewa mendengar jawaban dari Tifanny.
Melihat
reaksi Yunho mendengar jawabannya membuat Tiffanny curiga dan memandang Yunho
dengan serius.
“Kenapa
denganmu Yunho-ahh?!”kata Tifanny.
“Anyi….hanya
tersedak.”Yunho berusaha sekuat mungkin agar Tifanny tak tahu isi kepalanya.
“Sincha?
”Tifanny masih belum puas dengan jawaban Yunho.
“Nde…”Yunho
tersenyum menutupi kegugupannya.
“Kenapa dia juga menyukainya….”Tiffanny kembali bergumam.
“Mwo?”meski
samar Junsu mendengar apa yang dikatakan Tifanny.
“Anyo..anyo…Aku
harus pulang sekarang.”Tiffanny berdiri.
“Yunho-ah,
sebaiknya kau tak berfikir untuk menyukainya.”Tiffanny meninggalkan Yunho yang
bengong mendengar perkatannya.
“Nde?……Aishhh……”Yunho
mengacak-acak rambutnya dengan gemas melihat Tiffanny menjauhinya dengan cepat
dengan menimbulkan tanda tanya besar dikepalanya.
“Aku
jadi bingung …”Junsu mengeryitkan keningnya.
“Apa
lagi?” Yunho sendiri yang dibuat pusing dengan kata-kata terakhir Tifanny masih
belum bisa mencerna perkatannya.
“Apa
kau suka Ara?”Junsu mendekatkan mukanya pada Yunho.
‘‘Aishhh……kau ini. Siapa bilang aku menyukai
Ara?”kata Yunho.
“Terlihat
dimatamu saat kau melihatnya.”jawab Junsu enteng.
“Jangan
sok tahu!”Yunho melotot.
“Kau
tak pernah memandang yeoja lebih dari 3 detik.”
“Kau………..”Junsu
memandang Yunho dengan menantang seolah berkata ‘ coba bilang kalau aku salah,
apa kau berani?’ dan itu sukses membuat Yunho terdiam tak lagi mendebat Junsu.
Bagaimana
pun dia berusaha menutupi perasaanya Junsu pasti tahu karena sahabat yang satu
ini paling tahu apa yang membuat sesuatu disuka atau dibenci Yunho tanpa Yunho
mengatakannya.
Tapi
sekarang Yunho tahu bahwa Ara sudah punya namjacingu.
Kenapa aku merasa melihat kesedihan
disaat dia tersenyum?
Bisik
hati Yunho.
Dan
kecewa kembali menggelitik perasaannya mengetahui kenyataan Soo Hyun-lah yang
membuat Ara terlihat sangat bahagia.
Yunho
menahan nafasnya dan menghembuskannya perlahan.
Ternyata
rasanya tidak enak bila kecewa.
*****
Soo
Hyun mengecup lembut kening Ara.
“Saranghae
chagiya.”Soo Hyun tersenyum menatap kekasihnya itu.
“Hyun…apa
kau benar-benar akan menungguku?”tanya Ara dengan lirih.
“Tentu
chagi! Kita akan hadapi ini bersama nanti pada saatnya tiba.”Soo Hyun memeluk
Ara dengan erat.
“Gomawo
Hyun…kau sangat baik padaku.”Ada butiran lembut yang jatuh disudut mata Ara.
“Jangan
menangis Ara. Aku tak akan bisa melihat kau bersedih.”Soo Hyun menghapus
airmata Ara dengan ujung ibu jarinya.
“Kau
sangat baik padaku padahal aku telah menghianatimu Hyun.”Ara tak bisa
menyembunyikan kesedihan hatinya.
“Ara…aku
tahu kau hanya mencintaiku,itulah alasanku kenapa aku tetap ingin disisihmu.”sesungguhnya
Soo Hyun juga tak bisa menyembunyikan kesedihan dalam hatinya sendiri.
Ada
ketakutan yang terus membayanginya kehilangan orang yang dicintainya sejak 2 tahun
lalu itu karena meksipun dia tahu Ara mencintainya tapi setiap saat dia bisa
mengambilnya dari sisinya karena Ara sekarang menjadi miliknya.
“Ara…aku
akan pergi saat kau benar-benar memintaku untuk pergi.”Soo Hyun mempererat
pelukannya seakan takut yeojacingunya itu terlepas dan hilang dari pelukannya.
“Saranghae
Hyun.”Arapun mempererat pelukannya.
Momen
seperti itu sangat tak ingin dilepaskan Ara dari hidupnya.Bagaimana mungkin dia
bisa melepaskan Soo Hyun yang begitu mencintainya.
Hatinya
sudah terlanjur diberikan pada Soo Hyun jauh sebelum dia datang dalam
kehidupannya.
Ara
menyukainya tapi setiap berdekatan dengan dia, Ara selalu merasa Soo Hyun yang
menemaninya. Sekuat apapun Ara mencoba tapi bayangan Soo Hyun tak pernah bisa
dihapuskan dari pikiran dan hatinya.
Soo
Hyunlah yang selalu disisinya, yang membuat dia selalu merasa tegar dan kuat
bertahan ditengah kebimbangannya.
“Pulanglah
Hyun..”Ara melepaskan pelukan Soo Hyun.
“Nde…istirahatlah
Ara,jangan terlalu kau pikirkan masalah ini,kau semakin kurus.”Soo Hyun
membelai rambut Ara dengan lembut.
Ara
hanya mengangguk dan tersenyum.
Soo
Hyun meninggalkan Ara yang masih terpaku menatap mobil Soo Hyun yang menghilang
di tikungan jalan.
“Kau
dari mana Ara?”Nyonya Go menyambut Ara dipintu masuk.
“Bertemu
teman Oemma.”jawab Ara berharap ibunya tak melihat Soo Hyun tadi.
“Ne…Ara
sebaiknya kau ajak Minho bila ingin bertemu temanmu.”kata Oemmanya dengan
bijak.
“Nde
Oemma.”Ara mengangguk.
“Sekarang
istirahatlah sudah malam.”
Ara
menangguk dan meninggalkan Oemmanya dengan lega karena dia sama sekali tak
menanyakan kemana dan dengan siapa dia pergi.
Rasanya
menyakitkan sekali harus membohongi orang-orang yang disayangi.
Ara
mengela nafas panjang. Selesai membersihkan diri Ara merebahkan badannya yang
terasa pegal di tempat tidur.
Bayangan-bayangan
itu muncul bergantian dikepalanya, bayangan yang terasa sangat menyakitkan
sangat membebani pikirannya. Dan mata itu?
“Ah……..kenapa
harus dia?”
Ara
bergumam sendiri.
Tapi……..
Dibalik
tatapannya yang dingin terasa ada sesuatu yang hangat disembunyikan namja itu
dan itu menyentuh sudut hati Ara yang sangat jauh dan gelap.
Ada
yang berbeda darinya…….
Pabo!
Pabo!
Ara
memukul sendiri kepalanya sampai dia meringis karena kesakitan sendiri.
Ara
memejamkan matanya, diantara kesakitannya bayangan sosok baru itu seperti
setetes embun ditengah kegelapan
hatinya.
*****
“Yunho-ah!”teriak
seorang yeoja dari arah belakangnya.
Yunho
yang berjalan bertiga dengan Yoochun dan Changmin serentak menengok kebelakang.
“Tifanny?”tanya
Yoochun mengeryitkan kening melihat Tifanny berlari-lari mendekati mereka.
“Yunhho…apa
kau ada waktu? Aku ingin bicara denganmu?!”tanya Tifanny dengan nafas yang
masih terengah.
Yunho
sejenak terdiam dan berfikir.
‘’Apa
sangat penting?”tanya Yunho.
“Nde…”Tifannya
menangguk.
Yunho
mengeryitkan kening, mengingat pertemuan terakhir mereka Tifanny mengatakan
sesuatu yang membuatnya tak habis pikir sampai sekarang.
“Baiklah…”Yunho
memandang teman-temannya.
“Kami
duluan Yun.”kata Changmin.
“Aku
akan kerumahmu nanti malam!”kata Yoochun mengikuti Changmin yang sudah melangkah
menjauhi Yunho.
“Nde!”Yunho
mengangguk.
Yunho
mengikuti Tifanny yang mengajaknya ketaman belakang sekolah yang sudah sepi
karena memang sekolah sudah bubar dari jam 2 siang atau satu jam yang lalu
tepatnya.
“Yunho….apa
tidak apa-apa kalau aku bertanya masalah pribadi padamu?”tanya Tifanny.
“Mwo?
Kau mau tanya apa?”Yunho mengeryitkan keningnya.
“Ada
hubungan apa kau dengan Yuri?”
“Mwo?”
“Aku
lihat kau sangat dekat dengan Yuri?”tanya Tiffanny serius.
“Dia
temanku.”
“Sincha?
Apa kalian hanya berteman saja?”
“Nde
sama denganmu dan yang lainnya.”jawab Yunho datar.
“Apa
kau benar-benar tidak punya yeojacingu?”
“Ne…”Yunho
menggeleng tanpa menatapTifanny.
“Apa
aku bisa menjadi yeojacingumu?”tanya Tifanny.
Meski
Tifanny mengatakannya dengan ragu dan agak sedikit menekan suaranya tapi
kata-katanya membuat Yunho terbelalak.
“MWO!!”reflek
Yunho memandang Tifanny yang tengah menatapnya.
“Aku
menyukaimu Jung Yunho.”Tifanny berkata dengan serius.
“Aku….”
“Kau
tak harus mengiyakan sekarang, aku akan menunggumu.”
“Tapi……”
“Aku
pulang……”
“Tifanny-ahh………”
Tifanny
berlalu meninggalkan Yunho yang masih syock dengan pengakuan Tifanny yang terus
terang dan sangat berani untuk ukuran seorang yeoja.
“Aku
dengar semua!”Sebuah suara menengejutkan Yunho.
“Yoong?
Kau belumpulang?”Yunho terkejut melihat Yoona menghampirinya.
Yoona
menggelengkan kepalanya dan duduk disamping Yunho.
“Kau
mendengarkan kami bicara?”tanya Yunho.
“Tidak!
Saat aku lewat dan melihat kalian, aku ingin menyapa tapi karena kalian bicara
serius jadi aku hanya berdiri disana.”Yoona menunjuk tiang yang hanya berjaraj
2 meter dari tempat mereka duduk.
“Dan
tak sengaja mendengar kalian bicara.”
“Oh…..”
“Oppa,apa
kau menyukainya?”Yoona memandang Yunho yang Nampak masih syock.
“Aishh……yeoja
ini.”Yunho mendengus dan berdiri.
“Oppa!”Yoona
mengikuti Yunho.
“Kuantar
kau pulang.”Yunho tak menjawab pertanyaan Yoona dan langsung menuju ke parkiran
mobil.
“Kau
belum menjawab pertanyaanku.”Didalammobil Yoonamasih berusaha bertanya pada
Yunho.
“Apaaku
terlihat menyukainya?”Yunho malah balik bertanya.
“Aku
tidak tahu.”Yoona menggelengkan kepalanya.
“KAu
susuah ditebak, aku tidak tahu kau suka yeoja atau tidak.”Yoona tersenyum
ketika mengatakan itu.
“Aissshh!
Kau piker aku tidak normal!”Yunho mendelik melihat Yeoja disampingnya tersenyum
mengejek.
“Aku
tak pernah melihat kau menyukai yeoja, jadi wajar kan kalau aku berfikir Oppaku
yang tampan ini tidak menyukai yeoja.”
“Yah!Apa
kau mau aku turunkan disini?”Yunho memperlihatkan wajah evilnya yang malah
membuat Yoona semakin ingin meledek Yuno.
“Hahahaha……….kau
tidak pantas marah Oppa, bukannya seram wajahmu malah jadi lucu.”Yoona tertawa
senang melihat Yunho Nampak sangat kesal.
Yunho
hanya bisa menahan kekesalannya mendengar Yoona meledeknya. Meski Yoona lebih
muda satu tahun darinya tapi mereka sekolah dan dikelas serta tingkat yang
sama,karena kepintarannya maka Yoona setahun naik tingkat lebih dulu.
“Yoong,
kenapa kau bisa pulang dengan Yunho?”Yoochun heran melihat Yoona pulang dengan
Yunho.
“Aku
bertemu Oppa disekolah.”Yoona tersenyummelihat Yoochun sudah ada di rumah
Yunho.
“Kau
bilang mau kesini nanti malam.”Yunho meletakkan kunci dimeja dan duduk dibangku
teras disamping Yoochun.
“Hehhee..Aku
penasaran.”Yoochun cengengesan.
“Ada
apa denganmu Oppa?”Yoona memandang wajah Yoochun.
“Kau
tahu tadi Tiffany berbicara serius dengan Yunho?”tanya Yoochun pada Yoona
sambil melirik Yunho yang nampak acuh mengistirahatkan badannya.
“Aku
tahu.”jawab Yoona.
“Hah!
Jadi kau tahu juga Yoong?”tanya Yoochun dengan surprise.
“Nde,aku
juga mendengar semuanya.”Yoona tersenyum.
“Hah?!
Jadi apa yang mereka bicarakan?”Yoochun nampak sangat antusias.
“Hwang
Tiffany menyukai Yunho Oppa.”
“HAH!!!!”Yoochun
Nampak terkejut dan memandang Yunho yang Nampak biasa saja.
“WOW!
Akhirnya hyung-ku ini dapat yeojacingu juga.”Yoochun menepuk pundak Yunho.
“Chukae!”Yoochun
tersenyum sensing.
“Aku
belumpunya yeojacingu!”Yunho mendelik melihat reaksi Yoochun yang berlabihan.
“Lho?!”Yoochun
bingung memandang Yunho dan Yoona dengan tampang ploongonya.
“Oppa
belum mengiyakannya.”kata Yoona melihat Yoochun heboh dengan tebakannya.
“Oh….”Yoochun
garuk-garuk kepala menyadari sifat sok tahunya.
“Oppa!
Aku tidak setuju kau dengan Tiffany,aku lebih suka kau dengan Yuri.”kata
Yoonapada Yunhoyang sepertinya tidak terlalu tertarik dengan pembicaraan itu.
“Yun,kenapakau
cuek saja sih.”Yoochun dibuat kesal melihat Yunho malah sibuk dengan
Blackberry-nya.
“Ga
terlalu penting.”jawab Yunho cuek.
“Kau
ini… kau disukai dua yeoja cantik tapi malah ga perduli.”Yoochun malah jadi
kebakaran jenggot melihat sikap Yunho.
“Dia
kan tidak normal.”kata Yoona .
Alhasil
membuat Yunhomemandangnya dengan wajah marahnya.
“Apa
kau bilang?”Yunho melotot pada Yoona yang malah tersenyum.
“Tapi
sepertinya aku mulai percaya Yoona.”kata Yoochun menyeringai.
Sepertinya dia memang harus
dipancing.
Pikir
Yoochun.
“Yah!
Kalian! Suka seorang yeoja sekarang tapi bukan mereka berdua!”kata Yunho emosi.
“Aha!
Thank’s God! Ternyata hyung-ku normal!”Yoochun tertawa senang mendengar
pengakuan Yunho.
“Aisshh…kalian!”Yunho
benar-benar salah tingkah mendapat tekanan dari dua sudaranya ini.
“Siapa
yeoja itu Oppa?”tanya Yoona penasaran.
“Kalian
tidak perlu tahu.”Yunho menghardik dan berdiri masuk kedalam rumah tanpa
memperdulikan wajah-wajah penasaran dua orang yang memandangnya.
“Aku
rasa aku tahu siapa yang dia suka?”Yoochun Nampak berpikir keras.
“Sincha?”Yoona
memandang Yoochun.
“Nde……
tapi aku belum yakin.”Yoochun menggelengkan kepalanya.
“Ah…kau
ini! Jangan membuatku penasaraan Oppa.”Yoona cemberut melihat reaksi Yoochu
yang dari tampang serius yakin berubah dalam sekejap jadi hopeless.
“Yoong…kapan
kau datang?”Seorang Ibu setengah baya keluar dari pintu dan menyapa Yoona yang
duduk diteras.
“Oemonniem…tadi
dengan YunhoOppa.”Yoona tersenyum melihat Oemma Yunho.
“Oh…kenapa
tidak masuk yoong? Apa kau akan menginap disini?”
“Anyo…aku
akan ikut Yoochun Oppa saja Oemmonim, Oemma sendiri dirumah.”Yoona menggeleng.
“Appamu
keluar kota?”
“Nde.”
“Ya
sudah, kalau kalian lapar makan saja didalam ajak Yunho, Oemonnie pergi dulu.”Nyonya
Jung melangkah memanggil supir pribadinya dan berlalu dengan mobilnya.
“Apa
Oemma sudah pergi?”Yunho yang sudah berganti baju kembali keteras rumahnya.
“Nde!”Yoona
dan Yoochun menjawab bersamaan.
“Kalian
lapar?”
“Tentu
saja!”jawab Yoochun.
“Ya
sudah …beli sana!”dengan cuek Yunho meninggalkanYoochun dan Yoona yang bengong
mendengar ucapannya.
“Yah!Oppa!!!”Yoona
mengikuti Yunho kedalam rumah tanpa diminta begitupun dengan Yoochun.
Mereka
tahu Yunho hanya bercanda,tanpa dikomado mereka menyerbu meja makan yang
ternyata full dengan berbagai macam makanan.
Yunho,
Yoochun dan Yoona adalah saudara sepupu yang kebetulan sekolah disatu sekolah
yang sama. Sejak kecil mereka tubuh dan main serta sekolah ditempat yang sama.
Still hope be great story in the next part.!!
Gomawoyo......for reading ^^